Jumat, 16 April 2010

Cerita Ini Dibaca 79.000 Orang Dalam Seminggu

Cerita ini diambil dari kisah sederhana di kompas, kisah seorang cewek yang menyia-yiakan cowok yang menyukai dia. Inti dari cerita ini

" Jangan pernah menyia-yiakan orang yang baik sama loe, kalau ga mau menyesal."

kalau bisa di nobatkan di museum rekor indonesia, artikel ini terbanyak kedua dibaca di kompas dan jagat maya setelah my blackberry girlfriend oleh penulis yang sama.

Namanya Daniel, cowok yang baru berusia 24 tahun. Wajahnya.. kata orang sih gak ganteng, ngak pinter dan juga ngak atletis. Sampai detik ini, temen-temen masih mikir? Kok bisa ya dia jadi pacar gua? Padahal sumpah mati mereka tau, gua gak pernah berharap punya pacar kayak dia. Banyak yang bilang kalau wajah gua yang lumayan cantik bila jalan sama dia? Bakal seperti antara majikan dan pembantu.

Mungkin awalnya demikian, tapi dari seorang Daniel. Gua belajar banyak tentang bagaimana menghargai seorang laki-laki, bagaimana memperlakukan laki-laki dan terakhir bagaimana mengerti arti cinta itu sesungguhnya.

Suatu hari, gua lagi asyik online. Teman-teman gua, semua uda pada mulai eksis di dunia facebook. Rasanya kalau gua gak gabung, bisa jadi gua dianggap gadis kampung. Padahal orang kampung pun uda pakai facebook. Lupakan sejenak kisah stupid itu, yang pasti dari facebook. Gua bisa kontak-kontakan lagi sama teman-temen gua dari jaman pipis di celana sampai sekarang ngerti kalau umur gua uda cukup tua sebagai cewek, 23 tahun.

Nah, karena baru aja putus cinta. Rasanya gua alergi banget sama foto-foto mantan gua yang nangkring di facebook gua, jadi tugas gua malam itu adalah menghapus semua foto-foto mantan gua. Tapi semakin gua perhatikan foto-foto kenang-kenangan kita, kok rasanya gua jadi sedih sendiri ya. Sampai tanpa sadar gua jadi nangis, padahal yang minta putus juga gua, hal kecil sih, gara-gara dia mau sekolah di luar dan gua gak setuju. Apa daya, bokapnya jenderal dan dia ajudan. Pisah deh hubungan kita,

Saat gua menangis, chat online di Facebook nyala, seseorang muncul dan berkata memperhatikan gua sedang menghapus semua foto-foto gua. Dia bilang

“ Lagi putus cinta ya? “ Kata dia.

Awalnya gua mau cuekin, tapi kayaknya bakal menarik juga ya kalau gua marah-marah dan maki-maki orang ini, soalnya gua perhatiin, kita gak kenal sama sekali.

“ Sok tau loe?” kata gua,

“ Ya tau dong, kan gua juga lagi putus cinta, senasib deh..”

Kalimat dia yang bikin gua langsung nyegir. Penasaran sekaligus merasa senasib. Singkat kata, walaupun gua ga kenal dia, akhirnya kita malah jadi curhat-curhatan. Gua jadi tau juga, kalau dia putus sama pacarnya karena gak cocok setelah 5 tahun pacaran. Dalam hati gua berkata, kalau 5 tahun segitu lamanya dibilang kagak cocok, jadi selama 5 tahun itu ngapain ya?.

Akhirnya kita gak bicara lagi setelah malam itu, tapi dia sempat mengatakan nama dia ke gua.

“ Gua Daniel, thanks uda mau temenin gua ngobrol malam ini?”

Gua hanya senyum-senyum manggut, setau gua, harusnya gua yang curhat, kok malah jadi dia. Ya sudahlah, setidaknya dia uda bikin malam ini berwarna. Kita pun pisah, tanpa bicara dan gua sempat mengenalkan diri gua dengan bilang, “ Panggil gua Angel aja, kalau perlu blackAngel.”

“ Kenapa harus BlackAngel, kenapa ga WhiteAngel”

Gua terdiam dan offline dari facebook gua. Bukan urusan dia kalau gua mau jadi white or black, yang pasti hari itu menjadi hari perkenalan kita.

***

2 bulan kemudian.

Sahabat gua Agnes, tiba-tiba nikah. Dia ngundang gua datang ke kimpoian dia. Gua tau, tentunya tau banget rasanya ke undangan seorang diri. pasti di bilang kagak laku atau parahnya perawan tua. Kalau bukan karena Agnes ini teman baik gua waktu jaman smp, pasti gua gak mau datang. Dengan terpaksa gua ajak adik gua, Teddy. Walaupun dia itu masih kecil, setidaknya orang-orang bakal kepikiran dia pacar gua kalau ga kenal. Cara yang jitu untuk membuat gua lepas dari julukan jomblo.

Seperti yang gua duga, undangan bakal dipenuhi temen-temen gak jelas. Akhirnya gua hanya bisa mojok sambil menikmati jus jeruk, karena udangan berdiri, gua harus rebutan sama banyak orang. Nah, saat gua uda menemukan satu bangku, gua mau lompat, eh tiba-tiba nenek-nenek tua nyerobot gitu aja. Jus di tangan gua jatuh dan tanpa sengaja kena sama cowok yang lagi duduk disampingnya. Omg.. gua jadi parno sendiri ngelihat tuh cowok kemeja putihnya jadi berwarna belang.

“ Sorry..” kata gua dan cowok itu natap gua dengan perasaan kesal tentunya.

“ Gapapa..” kata dia bangkit dari kursi dan pergi keluar ruangan, banyak yang lihatin gua, akhirnya gua terpaksa keluar dari ruangan pernikahan itu daripada dilihatin banyak orang.

Saat gua keluar, cowok yang tadi ketimpa jus gua, sedang bersih-bersih dengan tissue. Gua memperhatikan dan mendekat ke dia.

“ Sorry ya sekali lagi, tadi ga sengaja banget.”

“ Gapapa, tapi kok loe ga asing ya buat gua?” kata cowok itu.

“ Masa sih, maybe gua mukanya pasaran kali ya..”

“ Oh, gua inget. Loe temen facebook gua.. Angel ya namanya?” kata dia dan gua berpikir bisa jadi juga soalnya kan facebook itu sesuai tujuannya, menghubungan anda dengan semua orang.

“ iya benar, emang nama loe siapa?”

“ Gua Daniel, dulu kita sempat chat. Tapi uda lama banget..” kata dia dan gua pura-pura senyum and merasa inget..

“ Mungkin ya,. “

Dia pun menjelaskan kalau Agnes ini masih ada hubungan teman sama dia, akhirnya lupa deh kejadian jus jeruk tumpah itu. Sebenarnya sih, gua ga ada minat sama sekali ketika melihat wajah dia. Gak ganteng dan gak menarik, Cuma menang tinggi dan putih aja. Level gua terlalu tinggi dalam menilai pria, kita bicara banyak tapi ala kadarnya, beruntunglah adik gua muncul dan akhirnya hendak membawa gua pergi. Gua pun pamitan, tiba-tiba dia nanya.

“ Angel, boleh minta nomor telepon ga?”

“ Heh..” mulut gua terkunci, rasanya gak mau kasih, tapi melihat perlakuan gua sama baju dia, akhirnya gua pun kasih.

Dia tersenyum. Dan akhirnya pesta berakhir dan kita pun berakhir, ini gua sebut. Takdir kedua kita , setelah facebook online dulu.

***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar